Bukan karena aku bermula dari darah
Sehingga layak di sebut getah
Di sebuah tempat peraduan
Perebutan nyawa bersanding tawa bahagia
Getah ku lahap
Mereka bergeming penuh amarah
Aku sendiri malu mendapatkan curah
Kejatuhan bogem suara berkoar sedekah
Sungguh sulit berhapus pengumpat
Hanya senang berpetak umpat
Pengorbanan jiwa suara lahat
Tertutup surau berbungkus pahat
Nodamu kau usapkan berdebah
Lelah aku bertahan penuh hunjaman
Tapi diam pun bukan berjuang
Mengharunkan nama titipan darah bergulah
Kini aku tinggallah sampah
Mengulum pepaya yang tak berbuah
Bersanding mulia dengan kaum bedebah
(Jember, 2010)
No comments:
Post a Comment